Selasa, 07 Mei 2019

Lionel Messi dkk Panaskan Mesin di Anfield


RAJAVIP - Selain harus membalikkan defisit tiga gol, Liverpool juga harus mencari cara mematikan kapten Barcelona Lionel Messi. Jose Mourinho punya tipsnya. Mau dicoba?

Messi jadi mimpi buruk Liverpool saat tandang ke Camp Nou pada leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu. Messi bikin dua gol dalam kemenangan Barca dengan skor 3-0.

Pada pertandingan itu, lini belakang Liverpool gagal meredam Messi yang total punya empat attempts sepanjang 90 menit, sembilan dribel sukses, dan bahkan punya satu tekel sukses. Pergerakan Messi begitu liar dan sulit ditebak sehingga Virgil van Dijk pun kerepotan.

Kini pekerjaan rumah Liverpool bakal lebih berat karena mereka tak cuma harus mengejar defisit tiga gol, namun juga harus mencari cara menetralisir Messi agar tidak merajalela. Sebab jika diberi ruang sedikit saja, maka Messi bisa menghukum Liverpool dengan gol atau assist.

Untuk yang satu ini, tak banyak pelatih yang bisa menemukan formulanya. Salah satu yang pernah mematikan Messi hingga tak berkutik adalah Mourinho saat masih melatih Inter Milan. Nerazzurri kala itu bertemu Barca-nya Pep Guardiola di semifinal Liga Champions 2009/2010.

Tahu Messi sedang gila-gilanya saat itu, Mourinho memainkan formasi 4-2-3-1 andalannya dengan kuartet Javier Zanetti, Walter Samuel, Lucio, dan Maicon dipagari double pivot, Esteban Cambiasso dan Thiago Motta. Diego Milito sebagai striker disokong Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, dan Goran Pandev.

Formasi ini menjadi 4-4-2 berlian saat Barca menyerang. Dalam situasi seperti ini, Eto'o dan Pandev di sisi sayap diminta bermain melebar untuk menjaga agresivitas dua bek sayap Los Cules saat itu, Maxwell di kiri dan Dani Alves di kanan.

Begitu berhasil merebut bola dari penguasaan pemain Barca khususnya Messi, bola akan dipindahkan ke area kosong yang ditinggalkan Maxwell dan Alves. Maicon khususnya di sisi kanan begitu agresif dan mampu jadi mimpi buruk pertahanan Barca. Lalu, bagaimana dengan Messi?

Untuk menjaga Messi, Mourinho kala itu menyebutnya strateginya sebagai 'Kandang untuk Messi'. Motta, Cambiasso, dan Zanetti diperintahkan untuk menjaga ke manapun Messi bergerak, terlebih saat melakukan cut-in dari kanan. Messi sebisa mungkin tidak menguasai bola dan kalapun berhasil melakukannya, maka ketiga pemain itu harus langsung merebutnya.

Strategi ini pun terbilang sukses total karena Inter menang 3-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu dan akhirnya lolos ke final dengan agregat 3-2. Juergen Klopp dan staf pelatih Liverpool ingin tahu? Jangan khawatir karena Mourinho membagikannya secara gratis via Youtube.


Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook
Promo Full Rollingan 1% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook
Mari bergabung bersama kami di rajavip.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS kami 24jam
Yahoo Messenger : cs.rajavip@yahoo.com
Blackberry Messenger : DC2F9C02
Whatsapp : 087886284341
Line : rajavipbet
Livechat : Tersedia di website kami di www.rajavip.com
Via Hp : wap.rajavip.com
Link Alternatif :

rajavip.com
rajavip111.com
rajavipp.com
rajavipp.xyz

0 komentar :

Posting Komentar