Jumat, 03 Oktober 2014

Lima tahun lalu kiper utama Manchester United, David De Gea, menjalani debut manisnya di La Liga Spanyol bersama Atletico Madrid.





-RAJAVIP 3 Oktober 2009 atau tepatnya lima tahun lalu, kiper Manchester United, David De Gea, melakoni debut manis di La Liga Spanyol bersama Atletico Madrid, hanya tiga hari selepas mencatatkan debut profesional dalam duel Liga Champions menghadapi FC Porto.
Penjaga gawang kelahiran 7 November 1990 itu secara mengejutkan dipasang jadi starter dalam laga kontra Real Zaragoza pada jornada 6 La Liga musim 2009/10, di Vicente Calderon.


Real Zaragoza: Carizzo; Pavlon, Ayala, Pulido, Paredes; Aguilar (Pennant 66'), Babic (Lafita 35'), Gabi (Ewrthon 55'), Jorge Lopez, Ponzio; Arizmendi
Pelatih: Marcelino
Pelatih Atletico kala itu, Abel Resino, memang mengalami kebimbangan hebat dalam menentukan kiper utama, karena skuatnya disesaki oleh tiga kiper hebat nan potensial.

Mereka adalah Sergio Asenjo, Roberto Jimenez Gago, serta tentu saja De Gea. Sang entrenador lantas mengakalinya dengan merotasi ketiganya di awal musim 2009/10.

Dan kesempatan De Gea datang saat hadapi Zaragoza, pada momen di mana Los Rojiblancos belum pernah menang dalam lima jornada sebelumnya.

Tekanan hebat ada di pundak Diego Forlan cs jelang laga, terlebih bagi seorang De Gea yang kala itu masih berusia 18 tahun. Namun mereka menjawabnya dengan cara yang memesona.

Di hadapan publiknya sendiri Atletico tampil ngotot dengan mendominasi permainan atas Zaragoza. Mereka lantas ungul cepat melalui gol ciamik Jose Manuel Jurado, memanfaatkan sodoran Simao Sabrosa, kala laga baru berjalan 120 detik.

Zaragoza yang dimotori oleh Javier Arizmendi lantas memberikan reaksinya dengan meningkatkan intensitas serangan, demi mengejar ketertinggalan satu gol. Hasilnya kemudian dipetik pada menit ke-20.

Berawal dari kecerdikan Arizmendi lepas dari kawalan ketat para bek Atletico, De Gea yang masih hijau lantas menerkam bola tanpa memperhatikan posisi kaki sang striker lawan.

Arizmendi terjatuh dan wasit laga itu, Alfonso Perez Burull, menunjuk titik putih. Malapetaka datang, De Gea pun dijatuhi hukuman kartu kuning.

Namun siapa sangka, De Gea menjawab tantangan tersebut dengan sempurna. Secara luar biasa kiper berpostur 191 centimeter itu mampu menepis penalti kencang sang eksekutor lawan, Marko Babic!

Kualitas De Gea terpapar dengan jelas pada momen tersebut, karena setelahnya ia juga membuat beberapa penyelamatan penting, hingga Antonio Lopez sukses menggandakan keunggulan di menit ke-65.

Zaragoza kembali mendapat penalti di menit 70. Namun kali ini dengan algojo berbeda, Ewerthon, tim tamu sukses memperkecil keadaan, tanpa De Gea mampu mengulang kebrilianannya pada kesempatan pertama.

Pada akhirnya Los Colchoneros sukses meraih kemenangan perdana musim 2009/10, karena sukses mempertahankan keungugulan 2-1 atas Zaragoza. Kiper kelahiran ibu kota Spanyol itu lantas sumringah dengan debut gemilangnya.

"Saya melakoni debut saya di Vicente Calderon dan saya menghentikan sebuah penalti. Bagai sebuah mimpi untuk saya, dan Atletico harus lebih berkembang di partai-partai selanjutnya," tutur De Gea dengan girangnya.

Di akhir musim Atletico akhirnya hanya finish di posisi kesembilan klasemen, lewat torehan 47 poin. De Gea sukses terpilih jadi kiper utama dengan mencatatkan 35 penampilan di semua ajang. Dan di musim panas 2011/12, The Flying Spaniard hijrah ke Manchester United lewat banderol €20 juta.

0 komentar :

Posting Komentar