Kamis, 18 Januari 2018

DAYA GEDOR REAL MADRID YANG MEMPRIHATINKAN



Mengalami penurunan performa yang signifikan, Real Madrid kini tengah berada di periode termajalnya dalam sedekade terakhir.

Separuh dekade terakhir bisa dikatakan sebagai periode terbaik dalam sejarah Real Madrid, setelah era Alfredo Di Stefano di tahun 1950-an. Bagaimana tidak, semua gelar di level klub berhasil mereka rengkuh.

Paling luar biasa tentu saja keberhasilan Madrid menjadi tim pertama yang sanggup menjuarai Liga Champions dua musim beruntun, pada kampanye 2015/16 dan 2016/17 lalu. Segalanya semakin manis dengan deretan gelar di level domestik, Piala Super Eropa, dan tentu saja Piala Dunia Antarklub.

Namun entah bagaimana periode emas itu menunjukkan sinyal kuat segera berakhir seiring berjalannya musim 2017/18 ini. Walau membukanya dengan gelar juara Piala Raja Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, kampanye Madrid terancam berakhir memalukan terutama di kompetisi La Liga Spanyol.

Meski masih menyisakan satu pertandingan untuk dimainkan dibanding kompetitor lainnya, secara mengenaskan juara bertahan La Liga itu terdampar di peringkat empat lewat koleksi 32 poin dari 18 jornada yang sudah mereka mainkan.

Jumlah poin tersebut terpaut delapan poin dari Valencia di peringkat ketiga, sepuluh poin dari Atletico Madrid di pos runner-up, dan yang paling luar biasa defisit 18 poin dari Barcelona yang memimpin di puncak klasemen sementara.

Bagaimana itu bisa terjadi? Secara instan dan tak kasat mata kita bisa menyimpulkan dengan mudah bahwa masalah utama Madrid ada di lini depan. Dari 18 laga yang sudah dimainkan, tim asuhan Zinedine Zidane ini begitu kering dengan baru menceploskan 32 gol.

Faktanya jumlah itu merupakan koleksi gol paling kering Madrid dalam sedekade terakhir, usai lakoni 18 jornada! Terakhir kali Los Galacticos mencetak gol di bawah jumlah tersebut terjadi pada musim 2006/07 silam, lewat gelontoran 27 gol dari 18 partai yang dimainkan.

Namun situasinya kala itu jauh berbeda karena walau terpeleset di peringkat tiga pada jornada 18, Madrid tetap kompetitif dalam perolehan poin hingga mengakhiri musim sebagai kampiun. Sejak saat itu jika Los Blancos mencetak kurang dari 47 gol dalam 18 jornada, gelar juara La Liga dipastikan melayang dari genggaman mereka.

Kesimpulan prematurnya, kita sudah bisa menyingkirkan Madrid dari persaingan gelar La Liga musim ini. Satu fakta yang sungguh ironis, mengingat mereka punya penyerang sekelas Gareth Bale, Karim Benzema, dan salah satu bomber pembunuh terbaik sepanjang sejarah, Cristiano Ronaldo.

Melihat segala situasi yang tersaji, Madrid tampaknya benar-benar butuh penyegaran di lini depan dalam bentuk perekrutan bomber anyar. Jika tidak, mungkin saja musim ini berakhir dengan kekecewaan besar untuk seluruh Madridista.



Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook
Promo Full Rollingan 1% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook
Mari bergabung bersama kami di rajavip.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.rajavip@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25A9E0D4 / DC2F9C02
Whatsapp : 087886284341
Line : rajavipbet
Livechat : Tersedia di website kami di www.rajavip.com
Via Hp : wap.rajavip.com

0 komentar :

Posting Komentar