Sang bintang Brazil tersebut mengutarakan bahwa legenda Real Madrid sebenarnya tidak mempunyai rencana untuk menjadi manajer setelah karir sepakbolanya berakhir.
Zinedine Zidane membuat catatan mengagumkan selama menjadi pemain dan juga sama mengagumkannya selama ia menjadi pelatih. Musim perdananya ia mempersembahkan gelar UEFA Liga Champion, dan dan ia berpotensi meraih dual gelar Champion Liga dan La Liga pada musim kedua kepelatihannya.
Ini adalah level kepelatihan yang sangat sukses yang tidak diduga siapapun, atau setidaknya dalam waktu dekat. Tidak juga bagi Kaka, yang tahu dirinya dan Real Madrid dengan baik.
"KEtika aku disana, Zidane adalah pelatih kedua untuk Mourinho, dan ia memulai semuanya dengan sangat baik tetapi aku berfikir bahwa hal ini adalah kejutan yang sangat besar bagi semuanya." ujar mantan bintang Madrid tersebut.
"Ia adalah pemain yang spektakuler, dan ia sangat pintar, cerdas, tetapi hasilyang ia raih pada musim ini sangatlah luar biasa. Ia bisa memenangkan Liga dan ia bisa memenangkan Liga Champions, jadi ini adalah hasil yang sangat sangat bagus dalam 2 tahun ia menjabat sebagai pelatih profesional. Jadi selamat untuk Zidane."
Pertandingan terakhir Zidane sudah sekitar 4 tahun yang lalu sebelum manajer Mourinho menyetujui dirimnya sebagai penasehat untuk tim Utama Real Madrid, yang membuat sang pria berkebangsaan Perancis itu bertransisi kembali ke klub. lalu bekerja dengan baik saat menjadi direktur olahraga saat Carlo Ancelotti dan bekerja dengan baik pula saat menjadi manager tim Kedua Madrid. Kemudian ia menggantikan bos Real Madrid yang dipecat - Rafa Benitez pada pertengahan musim 2015-2016, dan membuat Los Blancos untuk memenangkan juara Liga Champion untuk yang ke-11 kalinya.
Sangat sulit bagi para pemain bintang memikirkan bahwa Zidane akan berjalan mulus dan sukses berubah dari pemain menjadi pelatih, yang bisa dilihat dari beberapa bintang sepakbola lain yang memiliki jejak karir yang sama.Kaka tidak berfikir menjadi manajer untuk saat ini, tetapi ia juga berfikir bahwa Zidane pun tidak memikirkan bahwa ia akan memiliki karir tersebut dalam pikirannya saat ia pensiun menjadi pemain pada 2006.
"Melatih bukanlah sesuat yang saya pikirkan untuk saat ini, tetapi saya sendiri juga tidak tahu, mungkin di masa depan," ujar Kaka. "Zidane contoh yang baik untuk hal ini, Ketika kita bersama di Real Madrid, kami berbicara banyak dan ia berbicara padaku bahwa suatu hari saat ia berhenti bermain, dia tidak ingin untuk menjadi pelatih, ia hanya ingin untuk tinggal bersama keluarganya dan menikmati hidup sedikit, berkeliling - keliling tempat.
"Dan setelah 2, tiga tahun, ia merindukannya, Lapangan, bau rumput dan ia berfikir. "Tidak, mungkin ini saatnya untuk kembali dan memulai belajar lebih tentang sepakbola diluar lapangan." Lalu di mengikuti pelajaran kepelatihan, dan ia menjadi Castilla dan pelatih tim muda bagi Real Madrid. Lalu setelah hal itu, ia menjadi pelatih tim utama."
Zidane akan melihat untuk membimbing Real Madrid untuk gelar ke-12 Liga Champion ketika mereka akan menghadapi Juventus pada partai final bulan Juni.
Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook
Promo Full Rollingan 0.7% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook
Mari bergabung bersama kami di rajavip.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.rajavip@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25A9E0D4
Livechat : Tersedia di website kami di www.rajavip.com
Via Hp : wap.rajavip.com
0 komentar :
Posting Komentar