Djoko menjadi salah seorang pilihan Menpora Imam Nahrawi untuk menjadi anggota Tim Transisi. Pria 54 tahun itu bergabung belakangan, setelah Tim Transisi diperpanjang mulai 19 Oktober lalu.
Djoko masuk dalam kepengurusan bersama Gatot S Dewa Broto dan Eka Tjiptadi. Tambahan tiga orang itu diharapkan bisa mempercepat pelaksanaan tim transformasi tata kelola sepakbola tanah air.
Hari ini (16/1/2016) Djoko meninggal dunia di usia 54 tahun. Kendati belum lama bekerja sama, Cheppy amat terkesan dengan kinerja Djoko.
"Beliau juga orang yang tegas dalam prinsip dan tidak kenal kompromi di dalam memberantas mafia dna korupsi sepakbola,” kata Cheppy yang dihubungi detikSport, Selasa (26/1/2016).
“Cita-cita besar beliau adalah keinginannya untuk membuat Federasi Sepakbola Asia Afrika dengan membawa semangat Bung Karno,” tambah dia.
Bibid Samad juga mempunyia penilaian positif terhadap mantan Deta Besar Indonesia untuk Swiss itu. Menurut dia Djoko adalah sosok yang berani mengungkapkan pendapat demi kemajuan Indonesia.
“Saya justru tahunya dari wartawan makanya konfirmasi kepada Bapak Gatot. Dia memang punya semangat yang tinggi, padahal istri mediang sudah melarang untuk pergi-pergi. Tapi ini takdir mudah-mudahan arwah beliau tenang,”
“Beliau semangatnya luar biasa, ya inilah putra bangsa. Almarhum juga punya ide dan berani ungkap pendapat dan menulis untuk kemajuan bangsa ini. Setiap diskusi dia juga sangat vocal dan selalu punya ide yang masuk akal. Mudah-mudahan perjuangannya bisa kami teruskan untuk masa depan Indonesia,” ucap dia.
0 komentar :
Posting Komentar